Ujian Nasional tingkat SMA tahun pelajaran 2012/2013 diikuti sebanyak
1.581.286 siswa se-Indonesia. Dari jumlah tersebut, yang lulus sekitar
99,48% atau sebanyak 1.573.039 siswa sedangkan jumlah siswa yang tidak
lulus mencapai 0,52 persen atau sebanyak 8.250 siswa.
Angka kelulusan UN SMA/MA/SMK sederajat tersebut memang menurun jika
dibandingkan pencapaian tahun 2012. Pada tahun 2012 tingkat kelulusan UN
siswa SMA mencapai 99,50 persen. Jumlah tersebut 27 persen melebihi
tahun 2011 yang hanya menyentuh angka 99,22 persen. Pada tahun 2012 juga
siswa yang tidak lulus ujian nasional (UN) mencapai 7.579 siswa, dari
1.524.704 peserta UN. Angka tersebut didapat dari siswa yang nilai akhir
rata-ratanya tidak mencapai 5,5 sebanyak 5.300 siswa (69,4 persen).
Juga karena ada satu atau lebih mata pelajaran yang nilainya kurang dari
4 (30,06 persen).
Apabila kita bandingkan ketidaklulusan UN tahun ini dengan tahun 2012
hanya berselisih sekitar 671 siswa. Selisih tersebut tidaklah besar
mengingat itu ukuran di tingkat nasional. Disamping itu ketidaklancaran
UN SMA sederajat di sejumlah propinsi di Wilayah Indonesia Tengah
pengaruhnya tidak tampak jelas dari hasil kelulusan UN. Menurut analisa
kami, naiknya jumlah ketidaklulusan UN SMA sederajat dipengaruhi oleh
tingkat persiapan siswa dalam ujian nasional (UN). Atau bisa juga
dikatakan bahwa soal UN tahun ini bagi tingkat SMA/MA/SMK lebih sulit
dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Terkait penerapan barcode dalam naskah soal UN serta diberlakukan
sejumlah naskah soal atau 20 paket soal di dalam satu ruang ujian, tidak
terlalu mempengaruhi hasil kelulusan. Artinya, siswa peserta ujian
nasional (UN) di Indonesia dengan perubahan-perubahan apa pun yang
dilakukan oleh Pemerintah sepanjang layak demi meningkatkan kualitas
ujian, mereka adalah para siswa yang terpelajar dan ujian bagi mereka
adalah sesuau tradisi akademis yang mereka anggap penting. Salut buat
para siswa peserta UN SMA/MA/SMK sederajat di manapun, prestasi anda
dalam ujian nasional akan mengharumkan nama Bangsa di dunia
internasional.
Bagi para siswa yang tidak lulus, janganlah terlalu kecewa. Daripada
anda menguruskan ketidaklulusan anda lebih anda berdoa agar Tuhan Yang
Maha Esa memberikan jalan yang terbaik untuk adik-adik agar bisa
menggapai cita-cita dan bagamaina kuliah. Kita patut bersyukur bahwa
Pemerintah masih membuka ujian bagi anda yang tidak lulus. Pada bulan
Juli Kemdikbud akan membuka UN Paket C periode II, catat tanggalnya dari
tanggal 1 s.d. 4 Juli 2013.
Ujian nasional Paket C juga sesuai aturan, seperti tercantum dalam
Pasal 26 ayat 6 Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional, jelas disebutkan bahwa hasil pendidikan non formal
dapat dihargai setara dengan hasil program pendidikan formal setelah
melalui proses penilaian penyetaraan oleh lembaga yang ditunjuk oleh
pemerintah dengan mengacu pada standar nasional pendidikan. Dengan
demikian mendiskriminasikan peserta Ujian Nasional Kesetaraan jelas
merupakan sebuah pelanggaran hak asasi manusia.
Bahkan untuk meneruskan kuliah ke perguruan tinggi pun semakin
terbuka. Sebagai contoh panitia Sbmptn membolehkan lulusan Paket C untuk
mengikuti Seleksi SBMPTN pada tanggal 18-19 Juni 2013.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar